Kisruhan Pileg 2009


Polemic pemilu yang semakin panas saat ini membuat resah masyarakat. Perbuhan system dari “nyoblos” menjadi “nyontreng” membuat setiap warga Negara yang mempunyai hak pilih seolah menjadi pemilih pemula, sekalipun orang itu telah mengikuti pelaksanaan pemilu lebih dari satu kali tetap saja orangtersebut masih menajadi pemilih pemula sebab peralihan system tersebut.
Jujur dan adil asas dari pelaksanaan pemilu, hal ini seolah hilang karena ditemukannya berbagai kecurangan. Mulai banyak warga Negara yang kehilangan hak pilihnya karena tidak terdaftar sebagai pemilih tetap, pihak PPS yang mencoba mempengaruhi pemilih dengan menunjuk salah satu partai ketika proses pemilihan berlangsung, tertukarnya logistic pemilu di daerah tertentu, tidak sampainya logistic pemilu ke TPS karena lokasi TPS yang sulit dijangkau oleh mobil. Dan kecurangan-kucurangan lainnya. “Kejadian ini sudah diramalkan akan terjadi, bahkan saya pun di salah satu stasiun radio pernah mengungkapkan hal ini” ucap Hermawan seolah orang yang paling betul dan pandai meramalkan suatu hal. Dengan mulut yang lebarhampir seluruh kalangan elite politik mempermaslahkan pelaksanaan pemili tahun 2009 ini, seolah merekalah pemimpin yang paling segalanya, pendapat tak mempertimbangkan keadaan masyarakat sesungguhnya, seorang calon sarjana tak jarang yang masih bingung untuk melakukan pencontrengan, PPS yang melaksanakan pemilu harus bekerja ekstra untuk ikut serta mensukseskan acara yang rutin Negara, mereka bekerja dari mulai matahari terbit samapai matahari terbit kembali, maka oleh karena itu kondisi seperti ini terjadi sebab segenap warga Negara masih dalam proses penyesuaian dengan system yang baru ini, sertawjarlah kalau banyak terdapat kesalahan. Dan kita harus ingat bahwa “kesalahan adalah kunci keberhasilan,” marilah belajar dari kesalahan ini demi tercapai suatu kesempurnaan bukan saling menyalahkan satu sama lain.

0 komentar:

Posting Komentar

komentar disini ya!!!

 
Template designed using TrixTG